Adsense Indonesia

Rabu, 24 Juli 2013

Sajak : Antri Tak Laku Sepah Dibuang

Loket di stasiun ini lengang

Biasanya antrian panjang penumpang sabar berdesak berebut karcis murah
Ada apa hari ini?
Oh, mungkin sejak ada loket sebelah menjual diri
Loket beranjak tua ini harus tersisih
Begitu kata hukum alam menghakimi

Di loket ini dulu peluh penumpang deras bersimpuh
Kering sebentar, ada saja antrian pendek menunggu
Tripleks pelapis lorongnya kini nyaris keropos
Penuaan, banyak saingan, sepah dibuang

Semangka-semangka kesukaannya membusuk
Tak ada gading, biji pentil pun dikunyahnya
Yang penting berlubang untuk menaruh receh
Bukan tabungan, hanya celah kecil penawar rindu
Tempatnya menghembuskan angin lalu lalang

Dua hari lalu, melon hitam menyapa
Ia bilang lupa dengan nuansa
Loket kembali melompong tak berpenumpang
Getir sekali tumpukan ingat berbalas lupa

Oh dukanya begitu panjang
Hati berlari mengejar angan
Sayang angan terlalu jauh melanglang
Cuma hayal nyatanya

Sumber : http://vivixtopz.wordpress.com/sastra/

In waiting for happiness, Gambir 14/1/09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar