Adsense Indonesia

Rabu, 24 Juli 2013

Sajak : Gerobak Tua Tukang Ketoprak


Kerupuk bertumpuk di atas kertas-kertas kwitansi dan tanda terima
Bihun matang ditambah kecap yang dimanis-maniskan
Ketupat, bumbu kacang berusaha ditekan-tekan agar halus… walau kerap terkacaukan oleh jerit toge setengah matangBerlipat, diaduk, menumpuk, menggunung dan berganda !!!Itulah ketoprak melliniumku di akhir senja ini
Pekerjaan harus terakhiri
oleh traktor KAMTIB pengelola pasar impres terpaduUntung … cahaya redup senja masih setia bersama insafkuYang tertata oleh etika, budaya dan pesan orang tua
Gerobak dorongku harus diparkir kembali di serambi
Tempat balita-balitaku bermain dan membesarTapi aku senang tidak akan lelah lagi dikejar-kejar KAMTIBMungkin nanti …Sambil bertani akan ku tanam kacang hijau berbuah togePelengkap ketoprak generasi peneruskuAgar pedas, pahit, asam dan manis ketoprak khasku terwarisi
Sayangnya topi yang biasa ku pakai berjualanMungkin sudah ketinggalan zamanNanti tidak akan menjadi trend lagi di siniSaat aku terpaksa menarik mundur gerobakkuLega hati merdeka tukang parkir pasti menggemaKarena lepas dari genggam egois dan aturan ring tinjuku
Hapar berharap … gerobak dorongku tak kempis rodanya
Walau terpaksa dimuseumkan oleh masa
Pipix Aligarh 2002

Sumber : http://vivixtopz.wordpress.com/sastra/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar