Adsense Indonesia

Rabu, 24 Juli 2013

Sajak : Takdir yang Terlambat

Mesin lokomotif terus menyala
Meski kereta yang terparkir tak kunung beranjak
Menanti dan penantian suratan rakyat
Pengguna angkutan murah meriah nan gerah

Gerbong eksekutif selalu di depan
Kelas ekonomi pasti lamban dan terlambat
Menanti sudah biasa untuk si miskin
Apalagi Tangan Tuhan tak kunung menjulurkan hibah-Nya

Hina dan duka ditelannya bersama senyum pahit
Ingatnya kepada sabda
Sudahlah, takdirmu memang begitu
Kau tak akan kaya!
Itu memang garis temurunmu
Cukup kau issap jempolmu kegirangan

Kerja kerasmu hanya pengabdian dan penantian
Tunggulah ajal yang pasti menggurita datang
bersama sakit dalam kemiskinanmu

Mengapa kau selalu memberontak?
Tiadakah lagi pasrahmu
Karena kesal dan serapahmu meluluhkan kasih-Ku

Kereta itu terus menyala
Meski tak kunung beranjak

Waiting for Sembrani, Gambir 14/1/1009

Sumber : http://vivixtopz.wordpress.com/sastra/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar