Adsense Indonesia

Rabu, 24 Juli 2013

Sajak : Peluh Porter


Baju kuning bercelana krem
Perawakan tak terlalu besar tapi kuat diotot
Pengangkut beban berat kesehariannya
Tak ada gaji, hanya harap empati
Tapi rekah senyum selalu hiasi
tiap kali kumpul bersama manusia sekerja

Tanpa mereka ribuan orang akan resah
Tenaga tergadai serpihan rupiah
Tak menadah walau kadang setengah memaksa
Sekali dayung rupiah luruh berkerontang dari pemiliknya

Jasanya mengalahkan Herkules
Tapi hukum sosial menakdirkan proletar mereka
Padahal, tanpa mereka si kaya akan merana berpeluh lelah
Tak mampu tunjuk kanan kiri
Tiada hamba mematuhi

Nestapa hidup memaksa mereka keras berjuang
Penuhi target kepulkan pundi asap dapur kelurga

Pejuang itu sungguh bernestapa
Tapi mereka bangga
Keringat berbuah senyum si mungil
yang menantinya di balik bilik reot

Andai mereka berharta
Janjinya tak akan lupa dunia
Karena makan, minum dalam tawa dan duka sudah biasa

Mereka pejuang berpamrih murah
Tanpa mereka, manusia merana diperas otot
Tapi tetap merana
Selama kereta tak kunung tiba

Delay train for 2 hour, Gambir 14/1/2009

Sumber : http://vivixtopz.wordpress.com/sastra/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar