Adsense Indonesia

Rabu, 24 Juli 2013

Sajak : Melati dan Kamboja

Melati di ujung jalan
Madunya terhisap dan terlupakan
Aromanya berbaur dengan asap cerobong
dan cerutu para pengemis dan tuna usaha
Semerbak yang kian pudar
Tergeletak lelah oleh waktu dan hisapan kumbang
Kamboja di pekarangan kantor
Wangi dan kesenangan sesaat
tapi terkadang mengecewakan
Harap berharap masih dapat menuai senyum
Dari sesak parkiran pekerja setianya
Banyak serangga yang pernah mengerubunginya
Luas angkasa akan membebaskannya dari kerumunan
Onggokan bunga bangkai saja tak didekati oleh serangga
Mengapa dia tak terelakkan … ?
Melati dan Kamboja di pojok taman
Hembus waktu telah melayukan tangkainya
Berlalu seiring dingin penyejuk ruangan
yang kian menyusutkan mekarnya
Melati dan Kamboja di remang senja
Mereka berharap doa agar tangkai dan semerbaknya tetap ada
Tetap subur … walau layu diterpa usia
Pipix, New Delhi 2003

Sumber : http://vivixtopz.wordpress.com/sastra/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar