Adsense Indonesia

Rabu, 24 Juli 2013

Sajak : Tukang Sapu Si Ojek Payung

Lincah tangan mengayuh kain pel di ujung tongkatnya
Semata kaki ia singkap aurat
Agar najis tak menempel di celana

Saat belia pikirnya sempat konservatif
Ketika dewasa ilmiahnya menjadi tak terkendali
Tapi bekal itulah yang menuntut sukses
Bahagia puas birahi tergapai
Bangga dan angkuh ala anak pejabat tinggi juga akunya

Padahal nyatanya ia hanya seorang tukang sapu
Yang suka mengojek payung di kala terik matahari curah ke bumi

Lupa diri saat sedang meninggi
Tak lupa darat ke dunia ia kembali
Buktinya kini ia turun gunung
Ke alam asal ia mengabdi

Payungnya tetap laku dibisniskan
Kain pelnya juga tak lusuh lagi

14/1 2009, Stasiun Gambir

Sumber : http://vivixtopz.wordpress.com/sastra/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar