Sambil mengerjakan tugas sekolah, Amir kerap melempar pandangannya ke arah ternak yang sedang digembalakannya. Sesekali ia meniup seruling untuk membuang rasa jenuhnya. Sampai suatu ketika datanglah segerombolan serigala yang ternyata sudah memantau dari kejauhan untuk memangsa ternak domba yang sedang digembalakan si Amir.
Amir pun kaget mendengar suara domba yang riuh hiruk pikuk berlari kearahnya. Ternyata Amir melihat ada serigala yang masuk kedalam desa pada sore hari. Amir pun kaget dan dengan beraninya Amir berlari menghampiri kerumunan serigala yang sudah sangat lapar.
Amir segera menghalau kerumunan serigala yang mencoba menghadangnya, dengan penuh gagah berani amir melembarkan batu-batu yang ada kearah serigala tersebut, dan akhirnya serigala-serigala tadi lari tunggang langgang masuk kedalam hutan kembali.
Amir menceritakan kejadian tersebut kepada dongeng anak rajin desa. Dan akhirnya seluruh warga desa yang memiliki ternak bersiap-siap untuk melindungi ternak mereka dari terkaman serigala yang sudah mulai masuk kedalam desa.
Keesokan harinya, seperti biasa Amir si anak penggembala, kembali menggembalakan ternaknya di tempat yang sama, kali ini dia tida sendiri, ada beberapa warga desa yang sudah dipersenjatai untuk memburu serigala jahat yang ingin memangsa ternak milik warga desa.
Melihat banyak sekali warga yang datang, akhitnya serigala mengurungkan niat mereka dan kembali masuk kedalam hutan, warga pun bersorak sorai bergembira melihat serigala ketakutan dan mengurungkan niatnya untuk memangsa ternak warga. Akhirnya Amir diberikan pujian oleh kepala desa sebagai anak penggembala yang pemberani, sebab berani menghalau para serigala yang ingin memakan ternaknya kemarin.
Hikmah dongeng anak penggembala dan serigala kali ini adalah janganlah takut kepada hal yang tidak baik, selalu berpegangan kepada kebaikan dan keberanian serta jadikan setiap pekerjaan baik kita sebagai amanat untuk kita pegang dengan penuh tanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar