Luka Duka
Duka ini kian dalam ketika aku harus menjauh dari segala yang aku damba
air mata pun tak mampu menjadi alasan
laraku kini menjadi teorema yang tak mampu kupelajari
hatiku mejadi saksi
atas segala kepedihan yang tak terungkapi
Ingin ku campakkan gundah
melepaskan apa yang menjadi bagianku
namun luka ini telah mati rasa
diobati pun tiada guna
bisikan itu telah mematikanku
buat apa menangis ?
menyesal pun takkan membuat bubur menjadi nasi
Hanya karena aku masih ada didalam lubuk hatiku
tak kan ku biarkan seorang pun mengusik
tapi waktu berjalan selayaknya waktu
airmata kini mengalir kembali
namun, tangisku kini telah kering
berganti menjadi tawa luka
menertawai hatiku sendiri
luka itu datang kembali
haruskah ku tikam hatiku ?
agar dukaku hilang bersama matinya aku ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar