Aku Suka Kamu, Tapi
Aku Milik Dia
Karya : Meyzira
Saat itu aku tlah ciptakan
Canda, tawa, luka dan kenangan
Bersama satu jiwa di dalam sentuhan
Damai terasa milik bersama
Dirimu datang disaat perbedaan mulai terasa melengkap
Membuat keadaan semakin berbeda dari senyum menjadi ratap
Aku sedih
Kebahagiaan yang terasa sudah sangat mendekat
Kini menjadi sebuah pertanyaan yang kini tiada ku temukan jawabannya
Aku benci, tapi aku suka
Dirimu yang datang hadirkan sejuta makna
Tapi aku sedih, tapi aku luka
Memikirkan semua yang menjadi serangkai kata
“aku suka kamu, tapi aku milik dia”
Hal Terburuk
Karya: Meyzira
Setelah sekian lama tawa, canda datang menyatu dengan hati
Hingga kepedihan pun tak pernah nampak lagi
Bahagia yang tercipta oleh waktu menyisakan satu kepahitan, meninggalkan satu kesedihan
Seandainya saat itu kenikmatan dunia tak membuat aku terlena
Bahagia yang tampak takkan tertutup oleh gelapnya rasa
Rasa ingin mendua menghancurkan keindahan bercinta
Bercinta denganmu membuat aku lupa dengan dirinya
Andai saat itu aku tau engkau hanya berpura-pura
Pura-pura mencinta membuat aku meninggalkan bahagia hanya untuk harapan yang maya
Ku sesali semua cerita yang kini tlah terjadi
Tapi aku berjanji
Akan slalu mencintaimu meski hatimu takkan pernah termiliki
Cinta Semu
Karya : Meyzira
Terkesima di dalam batinku saat ku tau aku suka denganmu
Tapi saat ku temukan indah, semua itu hanyalah harapan semu
Kau tertawa renyah dan bahagia berpaling dariku dengan pengganti yang baru
Aku melihat, membisu, membeku
Saat itu aku menyadari bahwa yang ku rasa bukanlah bahagia tapi berbeda
Berbeda itu ku suka kamu, tapi kau hancurkan semua itu
Cemburu itu biasa, tapi denganmu itu luar biasa
Diam-diam aku menangis di dalam hati, karena ku tau dirimu yang punya cinta bukan untukku slalu
Aku tau kebahagiaanmu seharusnya adalah ceriaku
Ntah mengapa ceria itu terganti
Terganti dengan sesuatu yang kurasa itu cemburu atau iri hati
Biarkanlah aku sudahi semua ini
Perasaanku, ingatanku tentangmu akan ku ikat dan ku kembalikan lagi.. padamu dan semua tentang kita
Karena bagiku cinta ini sebuah kesalahan
Dan kesalahan itu hanya milik aku seorang
"KESAKITAN"
Karya : Raissa Indah Hanjani
Terasuk jiwa untuk kembali pada hati
Meradam raga untuk kembali
Hangat air menetes sakit disini
Angin yang berlari
Kini menghampiri
Tercoba tu tak peduli
Tapi tertentang naluri
Pada kenyataan hati
Yang tak penah mati
Mengapa kini getir dan pahit rasa dalam diri
Bingung antara amarah dan kasih
Hancur dan perih aku bertanya dalam hati
Hancur dengan semua ini
Sayang ini terlalu amat menyakitkan
Kini lebih sakit ketika harus dilupakan
Sunguh aku tak dapat merelakan
Aku marah…,tapi tak bisa marah
Aku benci… tapi tak bisa benci
Ingin pergi…, menjauh… dan berlari..
Terus berlari…
Jatuh…,berlari lagi
Dalam jiwaku, hatiku, nafasku,…
Dan tak kan pernah tersesali
Karya : Meyzira
Saat itu aku tlah ciptakan
Canda, tawa, luka dan kenangan
Bersama satu jiwa di dalam sentuhan
Damai terasa milik bersama
Dirimu datang disaat perbedaan mulai terasa melengkap
Membuat keadaan semakin berbeda dari senyum menjadi ratap
Aku sedih
Kebahagiaan yang terasa sudah sangat mendekat
Kini menjadi sebuah pertanyaan yang kini tiada ku temukan jawabannya
Aku benci, tapi aku suka
Dirimu yang datang hadirkan sejuta makna
Tapi aku sedih, tapi aku luka
Memikirkan semua yang menjadi serangkai kata
“aku suka kamu, tapi aku milik dia”
Hal Terburuk
Karya: Meyzira
Setelah sekian lama tawa, canda datang menyatu dengan hati
Hingga kepedihan pun tak pernah nampak lagi
Bahagia yang tercipta oleh waktu menyisakan satu kepahitan, meninggalkan satu kesedihan
Seandainya saat itu kenikmatan dunia tak membuat aku terlena
Bahagia yang tampak takkan tertutup oleh gelapnya rasa
Rasa ingin mendua menghancurkan keindahan bercinta
Bercinta denganmu membuat aku lupa dengan dirinya
Andai saat itu aku tau engkau hanya berpura-pura
Pura-pura mencinta membuat aku meninggalkan bahagia hanya untuk harapan yang maya
Ku sesali semua cerita yang kini tlah terjadi
Tapi aku berjanji
Akan slalu mencintaimu meski hatimu takkan pernah termiliki
Cinta Semu
Karya : Meyzira
Terkesima di dalam batinku saat ku tau aku suka denganmu
Tapi saat ku temukan indah, semua itu hanyalah harapan semu
Kau tertawa renyah dan bahagia berpaling dariku dengan pengganti yang baru
Aku melihat, membisu, membeku
Saat itu aku menyadari bahwa yang ku rasa bukanlah bahagia tapi berbeda
Berbeda itu ku suka kamu, tapi kau hancurkan semua itu
Cemburu itu biasa, tapi denganmu itu luar biasa
Diam-diam aku menangis di dalam hati, karena ku tau dirimu yang punya cinta bukan untukku slalu
Aku tau kebahagiaanmu seharusnya adalah ceriaku
Ntah mengapa ceria itu terganti
Terganti dengan sesuatu yang kurasa itu cemburu atau iri hati
Biarkanlah aku sudahi semua ini
Perasaanku, ingatanku tentangmu akan ku ikat dan ku kembalikan lagi.. padamu dan semua tentang kita
Karena bagiku cinta ini sebuah kesalahan
Dan kesalahan itu hanya milik aku seorang
"KESAKITAN"
Karya : Raissa Indah Hanjani
Terasuk jiwa untuk kembali pada hati
Meradam raga untuk kembali
Hangat air menetes sakit disini
Angin yang berlari
Kini menghampiri
Tercoba tu tak peduli
Tapi tertentang naluri
Pada kenyataan hati
Yang tak penah mati
Mengapa kini getir dan pahit rasa dalam diri
Bingung antara amarah dan kasih
Hancur dan perih aku bertanya dalam hati
Hancur dengan semua ini
Sayang ini terlalu amat menyakitkan
Kini lebih sakit ketika harus dilupakan
Sunguh aku tak dapat merelakan
Aku marah…,tapi tak bisa marah
Aku benci… tapi tak bisa benci
Ingin pergi…, menjauh… dan berlari..
Terus berlari…
Jatuh…,berlari lagi
Dalam jiwaku, hatiku, nafasku,…
Dan tak kan pernah tersesali
“ BIARKANLAH “
Karya : Toto Ardiyanto
Cukup Sudah
Pelarianku ini……
Tak kan lagi aku berlari
Menghindari kenyataan ini
Cukup Sudah
Penantianku kini…….
Takkan lagi aku berharap
Dirimu Kembali Padaku
Cintaku ini
Kini tak lagi kurasakan
Sejak kutahu dirimu pergi
Bersama Dengan cinta yang lain
Biarkanlah…..
Kankuhapus Namamu di hati ini
Biarkanlah…….
Kebersamaan yang dulu pernah kita nikmati
Jadi Kenangan kita berdua
Wangon, 27 Juni 2012
Tentang Lara Hati Ini
Karya : Toto Ardiyanto
Aku…adalah
Sajak sajak Rindu yang terpendam
Yang tersimpan dalam Jejak Jejak Sunyi
Dan jiwaku….. Rapuh….
Aku …. Adalah
Nada Nada Rindu yang tertinggal
Yang Kau titipkan bersama Desah angin malam
Dan jiwaku ….. Rindu
Aku… Adalah….
Airmata yang mengalir terbuang
Yang menetes di setiap luka yang kau beri
Dan jiwaku …….Terluka….
Namun…..
Kucoba Selami…..
Kucoba Pahami ……
Sebab masih ada makna yang belum terungkap
Tentang Lara hati ini…..
Wangon, 02 Juni 2012
Lubuk Hatiku...
Karya : Eka Octaviani S
Cintaku...
Kenpa kau pergi meninggalkan ku?
Kenapa kau t'pernah tau isi hati ku?
Kenapa kau selalu membuang wajah, ketika berjumpa dengan ku??
T'pntaskah aku mencintaimu??
Bila TIDAK..
Sungguh malang nasib ku ini,
Teganya alam jagad raya ini terhadap ku?
Cinta..
Kau bagaikan angin..
Ketika datang t'djmput, pulang t'diantar..
Sungguh kejam'y kau menusuk kalbuku yang dalam..
Ketika kau bersamanya..
Seiring wktu berjalan..
Haruskah ku melepaskanya semua ini dari hidupku??
Anday kau tau?
Berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan bertahun-tahun aku menunggumu,
wlau rintangan & cobaan,
Aku tetap sbar & tabah..
Apkah ini balasannya?
Mencntai walau t'dicintai..
Sungguh kau t'pnya hati?
Sungguh kau t'pnya perasaan?
Sblm ajal ku menjemput..
Aku hanya ingin mendengar..
Alunanan kata yang terindah terucap dari mu..
"yaitu"
_I L O V E_
Hatiku Hancur
Karya : Anis Tri Zulaikah
Kau membuatku menangis
Kau merobek perasaanku
Kau dapat menghancurkan hatiku sekejap
Itu bukan salahmu
Ku kira itu adalah salahku
Karna cinta tidak dapat di paksakan
Mungkin kita dimaksudkan untuk bersatu
Senyum sahabat dekatku
Masih tidak membantu
Sekarang aku tau
Untuk beberapa alas an
Hatiku tak bisa melepasmu
Aku mencobah lebih dari sekali
Untuk mendapatkan sosok pengganti
BATIN
Karya : Yulianti Megantari
Langit Hitam
gumpalan awan berkerumunan
gemuruh saling bersahutan
bertemankan hujan
yang perlahan
membasahi bumi pertiwi
Lampu kupejamkan
sembari menyebrangi sepi
menanti bulan di atas kuburan
menunggu maut yang sebentar lagi menjemput
Yang kubawa hanya perih
yang ku ucap hanya pedih
yang ku catat hanya sakit
hatiku penuh luka
Luka abadi yang kau berikan padaku
Karya : Anis Tri Zulaikah
Kau membuatku menangis
Kau merobek perasaanku
Kau dapat menghancurkan hatiku sekejap
Itu bukan salahmu
Ku kira itu adalah salahku
Karna cinta tidak dapat di paksakan
Mungkin kita dimaksudkan untuk bersatu
Senyum sahabat dekatku
Masih tidak membantu
Sekarang aku tau
Untuk beberapa alas an
Hatiku tak bisa melepasmu
Aku mencobah lebih dari sekali
Untuk mendapatkan sosok pengganti
BATIN
Karya : Yulianti Megantari
Langit Hitam
gumpalan awan berkerumunan
gemuruh saling bersahutan
bertemankan hujan
yang perlahan
membasahi bumi pertiwi
Lampu kupejamkan
sembari menyebrangi sepi
menanti bulan di atas kuburan
menunggu maut yang sebentar lagi menjemput
Yang kubawa hanya perih
yang ku ucap hanya pedih
yang ku catat hanya sakit
hatiku penuh luka
Luka abadi yang kau berikan padaku
WANITAKU
Karya : Riky Fernandes
Kau tolong aku dari sempitnya dunia itu
Itu yang aku tak aku tahu apa itu?
Di tengah-tengah dua batang kaki
Aku menggelitik dengan tangis terpekik
Owwaaa...Owwaaa...
Apa aku tertawa...atau menangis...?
Owwaaa...Owwaaa...
Tak tahu makna tanya
Ku kenang masa itu
Kau santun kasih penuh kasih
Kau sumbangkan kecupan hangat di dahiku
Dan aku tersenyum ompong tanpa gigi
Dewasalah aku dalam rangkulanmu
Setiap waktu penuh haru
Aku yang selalu melawan
Menghela setiap ujaranmu
Maaf atas kejorokan itu
Kejorokan setiap perkataan kotor atas dirimu
Kian berlalu tangis si bayi
Hahahaha....Tertawa aku...
Aku dewasa atas jasamu...
Karya : Riky Fernandes
Kau tolong aku dari sempitnya dunia itu
Itu yang aku tak aku tahu apa itu?
Di tengah-tengah dua batang kaki
Aku menggelitik dengan tangis terpekik
Owwaaa...Owwaaa...
Apa aku tertawa...atau menangis...?
Owwaaa...Owwaaa...
Tak tahu makna tanya
Ku kenang masa itu
Kau santun kasih penuh kasih
Kau sumbangkan kecupan hangat di dahiku
Dan aku tersenyum ompong tanpa gigi
Dewasalah aku dalam rangkulanmu
Setiap waktu penuh haru
Aku yang selalu melawan
Menghela setiap ujaranmu
Maaf atas kejorokan itu
Kejorokan setiap perkataan kotor atas dirimu
Kian berlalu tangis si bayi
Hahahaha....Tertawa aku...
Aku dewasa atas jasamu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar