PENANTIANKU
Karya Andi Mutiara
Andy dia adalah sahabatku dan hampir setiap hari kami selalu bersama,tapi itu dulu karena dia akan pindah karena ayahnya di pindah tugaskan ke kota sehingga dia harus ikut bersama orang tuanya,hatiku begitu sedih ketika dia memberitahuku kalau dia akan pindah ke kota.
“benarkah kamu akan pindah ke kota..?? tanyaku
“iya,,sebenarnya aku tak ingin pindah tapi mau bagaimana lagi aku harus ikut dengan orang tuaku.”jawab andy
“terus kapan kamu akan pindah..??”
“besok.”
“kenapa begitu mendadak..??”
“ntahlah karena aku juga baru tau.”
“terus apakah kamu akan selamanya tinggal di kota dan kamu tidak akan kembali lagi..??”
“mungkin,,tapi meskipun aku akan selamanya tinggal di kota,,aku akan sering sering datang kemari.”
“benarkah..??? kamu ngga bohong kan..??”
“iya,,aku janji.”
“rasanya aku tdak rela kamu pindah ke kota,,aku ingin kamu tetap berada di sampingku,,menemaniku,,dan aku tidak rela kalau kamu milik gadis lain karena sejujurnya aku sangat mencintaimu,,apakah kamu memiliki perasaan yang sama sepertiku..?? gumamku.
“Tin,,kok dari tadi kamu liatin aku terus sih..??”
“ahhh,,ngga kok,,ngga usah GR deh.”
“ngga mau ngaku juga ngga apa apa kok.”
“benarkah kamu akan pindah ke kota..?? tanyaku
“iya,,sebenarnya aku tak ingin pindah tapi mau bagaimana lagi aku harus ikut dengan orang tuaku.”jawab andy
“terus kapan kamu akan pindah..??”
“besok.”
“kenapa begitu mendadak..??”
“ntahlah karena aku juga baru tau.”
“terus apakah kamu akan selamanya tinggal di kota dan kamu tidak akan kembali lagi..??”
“mungkin,,tapi meskipun aku akan selamanya tinggal di kota,,aku akan sering sering datang kemari.”
“benarkah..??? kamu ngga bohong kan..??”
“iya,,aku janji.”
“rasanya aku tdak rela kamu pindah ke kota,,aku ingin kamu tetap berada di sampingku,,menemaniku,,dan aku tidak rela kalau kamu milik gadis lain karena sejujurnya aku sangat mencintaimu,,apakah kamu memiliki perasaan yang sama sepertiku..?? gumamku.
“Tin,,kok dari tadi kamu liatin aku terus sih..??”
“ahhh,,ngga kok,,ngga usah GR deh.”
“ngga mau ngaku juga ngga apa apa kok.”
Penantianku |
Sore itu aku menghabiskan waktu dengan andy,,kami pun bercanda dan tertawa bersama hingga menjelang malam andy mengantarku pulang ke rumah.keesokan harinya tepat jam 08.00 pagi,aku membuka pintu rumahku seketika aku kaget ketika melihat cowok yang sedang berdiri di depan pintu rumah dengan mengenakan kemeja dan ketika aku menegurnya ia pun membalikkan badannya dan ternyata cowok itu andy.sejenak kami ngobrol ngobrol di ruang tamu dan beberapa menit kemudian ia pun pamit kepadaku.
“ngomong ngomong aku datang ke rumah kamu sebenarnya aku ingin pamit kepadamu karena pagi ini aku akan berangkat ke kota dengan orang tuaku dan mungkin ini terakhir kalinya kita ketemu.aku harap kamu akan baik baik saja.”
“apa maksudmu ini terakhir kalinya kita ketemu..??? bukankah kamu sudah janji kalau kamu akan datang kembali..??”
“iya,,tapi aku ngga tau pasti kapan kita akan bertemu kembali.”
“aku akan tetap menunggumu dan aku yakin suatu saat nanti kamu akan kembali.”
“hmmm,,,semoga saja,,kalau begitu aku pamit sekarang karena orang tuaku sudah menungguku.”
“baiklah,,oya,,hampir aja lupa ini aku berikan padamu agar kamu selalu mengingatku dan tidak akan melupakan aku.
“ini apa..??”
“ntar juga kamu tau sendiri,,oya,,bukankah orang tuamu sudah menunggumu..??”
“baikalah aku pergi dulu dan jaga dirimu baik baik,,ok...”
“ok,,kamu juga.”
Andy pun beranjak pergi dari hadapanku tiba tiba saja air mataku menetes dan aku pun berlari memeluk andy dan rasanya aku tak ingin melepaskanya pergi meninggalkanku dan ia pun membalikkan badanya dan memelukku sempat terlintas di pikiranku”andaikan waktu bisa berhenti sekarang aku ingin lebih lama berada di pelukan andy sebelum ia pergi.”
“kamu ngga usah nangis lagi,,aku kan ngga akan pergi selama lamanya.”
“bukankah kamu bilang ini terakhir kalinya kita bertemu..??”
“bukankah tadi kamu bilang kamu yakin kalau aku akan kembali..??”
“iya sih,,tapi kapan..??”
“aku juga tau,,meskipun kita ngga ketemu tapi kita kan masih bisa komunikasi..??”
“iya..iya.iya..”
“udah dong ngga usah nangis lagi jadi ngga rela pergi nih.”
“itulah aku harapkan.”
“hmmm,,,kalau kita jodoh pasti kita akan ketemu lagi kok,,jadi ngga usah nangis lagi.”
“baikalah,,kamu bisa pergi sekarang.”
“hmmmm...”
Andy pun meninggalkan halaman rumahku tapi aku masih berdiri di halaman rumah melihat kepergiannya sampai dia tak terlihat lagi.
***
Sebulan kemudian setelah andy pergi dalam hati aku bertanya tanya.”kenapa sebulan ini dia tidak mengabariku juga..?? apakah dia sudah lupa denganku..??lalu bagaimana dengan janjinya dulu kalau dia akan datang menemuiku,,atau jangan jangan dia sudah punya kekasih di sana makanya dia tidak mengabariku juga.”
Ketika aku sedang memandangi foto kami di kamar tiba tiba ponselku berdering aku pun langsung melihat siapa yang menelponku ketika melihatnya namanya ternyata andy hatiku begitu gembira tanpa menunggu lama aku pun menjawab telponnya.
“halo,,Assalamuaikum.”
“wa’alaikum salam.”
“hai Tin,,bagaimana kabarmu..??”
“kabarku baik baik saja lalu bagaimana denganmu..??”
“kabarku juga baik.”
“oya,,kenapa sebulan ini kau tak pernah mengabariku..??”
“soal itu aku minta maaf karena sebulan ini aku sibuk mengerjakan tugas tugasku.”
“aku pikir kamu tidak mengabariku karena kau sudah punya kekasih disana makanya kamu tidak pernah mengaabariku.”
“ya,,ampun..ngga mungkinlah.”
“apa maksudmu ngga mungkin..?? disana pasti banyak gadis gadis cantik,,iya kan..??”
“memang benar tapi,,aku tak tertarik karena....(tergantung)”
“karena apa..???” tanyaku penasaran
“karena aku menyukai gadis lain.”
“benarkah..??? apakah teman sekolahmu..??? apakah dia tau kalau kamu menyukainya..?? lalu seperti apa orangnya..??”
“pertanyaanmu seperti mengintrogasi seorang penjahat.”
“aku tidak sedang mengintrogasi tapi aku Cuma bertanya.”
“gadis itu bukan teman sekolahku dan sepertinya dia tahu kalau aku menyukainya.”
“kalau bukan teman sekolahmu lalu kalian kenal dimana..??”
“kami sudah lama saling mengenal.”
“lalu kenapa kamu tidak menyatakan perasaanmu kepadanya..??”
“belum saatnya tapi suatu saat nanti aku akan datang kepadanya dan menyatakan perasaanku padanya.”
“bolehkah aku tau siapa orangnya..??”
“boleh,,nanti aku akan memperkenalkannya padamu.”
“baiklah,,aku tunggu.”
“lalu apakah sekarang kamu punya kekasih..??”
“tidak ada karena...(menggantung)”
“karena apa..??”
“karena aku sedang menunggu seseorang.”
“seseorang..??? siapa..???”
“suatu saat aku akan memperkenalkannya padamu juga.”
“baiklah,,oya,,sudah dulu yah soalnya aku mau kerja tugasku.”
“ok.”
Setelah menutup telpon dari andy sejenak aku berpikir.”siapa yah gadis itu..??? aku judi penasaran dengannya..?? dan dia bilang bukan teman sekolahnya dan mereka sudah lama saling mengenal,,siapa gadis yang di maksud andy..??”gumamku.
***
Tiga bulan kemudian..
Ketika itu aku sedang duduk di halaman rumahku beberapa menit kemudian aku melihat seorang pria yang sedang berjalan menuju ke rumahku ketika aku melihat wajahnya ternyata itu andy betapa senangnya aku hari itu .
“aku pikir kamu tidak akan datang menemuiku.”
“janji tetaplah janji dan sekarang aku sudah menepati janjiku bukan..??”
“ternyata kau masih ingat.”
“tentu saja aku ingat,,oya,bagaimana kabarmu..??”
“baik,,oya,,mana gadis yang kau maksud waktu itu..??”
“gadis..??”
“iya,,bukan kah kau bilang kau menyukai seorang gadis..??”
“oh,,tapi aku hanya membawa fotonya.”
“bolehkah aku melihatnya..??”
“tentu saja,,ini fotonya(menyerahkan subuah foto)”
“kau tidak salah memberikan foto kepadaku kan..??”
“tidak,,memangnya kenapa..??
“bukan kah ini fotoku..???”
“memang benar ini fotomu.”
“jadi.....”
“iya,,gadis yang ku maksud itu kamu.”
“benarkah..??”
“iya,,memangnya kau pikir siapa..??”
“aku pikir temanmu di kota.”
“oya,,bukan kah waktu itu kamu juga bilang kamu ingin memperkenalkanku denagan seseorang..??”
“maksudmu orang yang aku tunggu selama ini..??”
“hmmm,,mana orangnya..??”
“ini fotonya.”
“loh,,bukankah ini...”
“ya,,orang yang aku tunggu selama ini kamu.”
“banarkah..??”
“iya.”
Setelah mendengar pernyataanku andy pun langsung menyatakan perasaannya kepadaku dan aku pun menerimanya ternyata selama ini dia juga menyukaiku sama sepertiku dan hari itu juga kami pun resmi pacaran,,dalam benakku aku berkata”ternyata selama ini penantianku tidak sia sia dan orang yang aku tunggu selama ini akhirnya kembali kepadaku.”
*THE END*
“ngomong ngomong aku datang ke rumah kamu sebenarnya aku ingin pamit kepadamu karena pagi ini aku akan berangkat ke kota dengan orang tuaku dan mungkin ini terakhir kalinya kita ketemu.aku harap kamu akan baik baik saja.”
“apa maksudmu ini terakhir kalinya kita ketemu..??? bukankah kamu sudah janji kalau kamu akan datang kembali..??”
“iya,,tapi aku ngga tau pasti kapan kita akan bertemu kembali.”
“aku akan tetap menunggumu dan aku yakin suatu saat nanti kamu akan kembali.”
“hmmm,,,semoga saja,,kalau begitu aku pamit sekarang karena orang tuaku sudah menungguku.”
“baiklah,,oya,,hampir aja lupa ini aku berikan padamu agar kamu selalu mengingatku dan tidak akan melupakan aku.
“ini apa..??”
“ntar juga kamu tau sendiri,,oya,,bukankah orang tuamu sudah menunggumu..??”
“baikalah aku pergi dulu dan jaga dirimu baik baik,,ok...”
“ok,,kamu juga.”
Andy pun beranjak pergi dari hadapanku tiba tiba saja air mataku menetes dan aku pun berlari memeluk andy dan rasanya aku tak ingin melepaskanya pergi meninggalkanku dan ia pun membalikkan badanya dan memelukku sempat terlintas di pikiranku”andaikan waktu bisa berhenti sekarang aku ingin lebih lama berada di pelukan andy sebelum ia pergi.”
“kamu ngga usah nangis lagi,,aku kan ngga akan pergi selama lamanya.”
“bukankah kamu bilang ini terakhir kalinya kita bertemu..??”
“bukankah tadi kamu bilang kamu yakin kalau aku akan kembali..??”
“iya sih,,tapi kapan..??”
“aku juga tau,,meskipun kita ngga ketemu tapi kita kan masih bisa komunikasi..??”
“iya..iya.iya..”
“udah dong ngga usah nangis lagi jadi ngga rela pergi nih.”
“itulah aku harapkan.”
“hmmm,,,kalau kita jodoh pasti kita akan ketemu lagi kok,,jadi ngga usah nangis lagi.”
“baikalah,,kamu bisa pergi sekarang.”
“hmmmm...”
Andy pun meninggalkan halaman rumahku tapi aku masih berdiri di halaman rumah melihat kepergiannya sampai dia tak terlihat lagi.
***
Sebulan kemudian setelah andy pergi dalam hati aku bertanya tanya.”kenapa sebulan ini dia tidak mengabariku juga..?? apakah dia sudah lupa denganku..??lalu bagaimana dengan janjinya dulu kalau dia akan datang menemuiku,,atau jangan jangan dia sudah punya kekasih di sana makanya dia tidak mengabariku juga.”
Ketika aku sedang memandangi foto kami di kamar tiba tiba ponselku berdering aku pun langsung melihat siapa yang menelponku ketika melihatnya namanya ternyata andy hatiku begitu gembira tanpa menunggu lama aku pun menjawab telponnya.
“halo,,Assalamuaikum.”
“wa’alaikum salam.”
“hai Tin,,bagaimana kabarmu..??”
“kabarku baik baik saja lalu bagaimana denganmu..??”
“kabarku juga baik.”
“oya,,kenapa sebulan ini kau tak pernah mengabariku..??”
“soal itu aku minta maaf karena sebulan ini aku sibuk mengerjakan tugas tugasku.”
“aku pikir kamu tidak mengabariku karena kau sudah punya kekasih disana makanya kamu tidak pernah mengaabariku.”
“ya,,ampun..ngga mungkinlah.”
“apa maksudmu ngga mungkin..?? disana pasti banyak gadis gadis cantik,,iya kan..??”
“memang benar tapi,,aku tak tertarik karena....(tergantung)”
“karena apa..???” tanyaku penasaran
“karena aku menyukai gadis lain.”
“benarkah..??? apakah teman sekolahmu..??? apakah dia tau kalau kamu menyukainya..?? lalu seperti apa orangnya..??”
“pertanyaanmu seperti mengintrogasi seorang penjahat.”
“aku tidak sedang mengintrogasi tapi aku Cuma bertanya.”
“gadis itu bukan teman sekolahku dan sepertinya dia tahu kalau aku menyukainya.”
“kalau bukan teman sekolahmu lalu kalian kenal dimana..??”
“kami sudah lama saling mengenal.”
“lalu kenapa kamu tidak menyatakan perasaanmu kepadanya..??”
“belum saatnya tapi suatu saat nanti aku akan datang kepadanya dan menyatakan perasaanku padanya.”
“bolehkah aku tau siapa orangnya..??”
“boleh,,nanti aku akan memperkenalkannya padamu.”
“baiklah,,aku tunggu.”
“lalu apakah sekarang kamu punya kekasih..??”
“tidak ada karena...(menggantung)”
“karena apa..??”
“karena aku sedang menunggu seseorang.”
“seseorang..??? siapa..???”
“suatu saat aku akan memperkenalkannya padamu juga.”
“baiklah,,oya,,sudah dulu yah soalnya aku mau kerja tugasku.”
“ok.”
Setelah menutup telpon dari andy sejenak aku berpikir.”siapa yah gadis itu..??? aku judi penasaran dengannya..?? dan dia bilang bukan teman sekolahnya dan mereka sudah lama saling mengenal,,siapa gadis yang di maksud andy..??”gumamku.
***
Tiga bulan kemudian..
Ketika itu aku sedang duduk di halaman rumahku beberapa menit kemudian aku melihat seorang pria yang sedang berjalan menuju ke rumahku ketika aku melihat wajahnya ternyata itu andy betapa senangnya aku hari itu .
“aku pikir kamu tidak akan datang menemuiku.”
“janji tetaplah janji dan sekarang aku sudah menepati janjiku bukan..??”
“ternyata kau masih ingat.”
“tentu saja aku ingat,,oya,bagaimana kabarmu..??”
“baik,,oya,,mana gadis yang kau maksud waktu itu..??”
“gadis..??”
“iya,,bukan kah kau bilang kau menyukai seorang gadis..??”
“oh,,tapi aku hanya membawa fotonya.”
“bolehkah aku melihatnya..??”
“tentu saja,,ini fotonya(menyerahkan subuah foto)”
“kau tidak salah memberikan foto kepadaku kan..??”
“tidak,,memangnya kenapa..??
“bukan kah ini fotoku..???”
“memang benar ini fotomu.”
“jadi.....”
“iya,,gadis yang ku maksud itu kamu.”
“benarkah..??”
“iya,,memangnya kau pikir siapa..??”
“aku pikir temanmu di kota.”
“oya,,bukan kah waktu itu kamu juga bilang kamu ingin memperkenalkanku denagan seseorang..??”
“maksudmu orang yang aku tunggu selama ini..??”
“hmmm,,mana orangnya..??”
“ini fotonya.”
“loh,,bukankah ini...”
“ya,,orang yang aku tunggu selama ini kamu.”
“banarkah..??”
“iya.”
Setelah mendengar pernyataanku andy pun langsung menyatakan perasaannya kepadaku dan aku pun menerimanya ternyata selama ini dia juga menyukaiku sama sepertiku dan hari itu juga kami pun resmi pacaran,,dalam benakku aku berkata”ternyata selama ini penantianku tidak sia sia dan orang yang aku tunggu selama ini akhirnya kembali kepadaku.”
*THE END*
PROFIL PENULIS
Nama : Andi mutiara
TTL : 22 Juli 1994
FB : Andier mutaiar
Twitter : Andier mutiara
TTL : 22 Juli 1994
FB : Andier mutaiar
Twitter : Andier mutiara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar