Dongeng Anak Indonesia kali ini tentang "Si Kancil dengan seruling ajaib"
: Si Kancil sedang berjalan-jalan di sebuah hutan bambu yang sangat
rindang, dia begitu menikmati keindahan hutan bambu yang sedang ia
masuki tersebut, saking asiknya berjalan ia mencoba untuk melintasi
pepohonan bambu yang ada didepannya, tapi apa yang terjadi setelah ia
menerobos pohon bambu tersebut, dia malah terjepit diantara pohon-pohon
bambu yang sangat sempit tersebut. "Ah, celaka aku terjepit di pohon
bambu ini", sesal kancil.
Tak jauh dari tempat si kancil, ternyata ada seekor harimau yang sedang terbuai oleh hembusan angin yang datangnya dari pepohonan bambu. Angin sepoi-sepoi membuat harimau ini menjadi sangat mengantuk, tiupan angin menerpa pohon-pohon bambu membuat suara yang merdu seperti suling dan membuat sang harimau semakin terlelap. Tetapi tak lama kemudian ia mendengar suara derit pohon bambu dimana sang kancil tadi terjepit. "Suara apa itu"?" kata sang harimau penasaran.
Akhirnya sang harimau memutuskan untuk mencari dimana sumber suara tadi berasal, ternyata tidak jauh dari tempatnya, dia melihat si kancil sedang berusaha melepaskan diri dari lilitan pohon bambu kecil yang menjepit tubuhnya. "Ah, sungguh kebetulan sekali, aku sedang lapar dan didepanku ada seekor kancil yang gemuk untuk disantap, aarrmm" si harimau sangat girang melihat ada santapan siang baginya.
Sontak si kancil kaget bukan kepalang, "Oh, harimau yang baik, jangan kau jadikan aku santapan siangmu, sebenarnya aku sedang bermain suling ajaib, jika kau ingin memainkan suling ini, aku akan mengajarimu bagaimana meniup suling ajaib ini, jika kau mau mengabulkan permintaanku", kata si kancil harap-harap cemas.
"Baiklah, aku sangat senang mendengarkan dan ingin bermain suling ajaib itu, lalu apa permintaanmu, kancil?" tanya harimau. "Kau longgarkan bambu kecil ini yang melilitku dan kau masukkan kepalamu kesini serta julurkan lidahmu agar suara suling ajaib itu berbunyi". Tanpa berfikir panjang lagi si harimau segera melonggarkan bambu yang melilit tubuh kancil yang kecil itu kemudian menuruti perintah si kancil. Si kancil pun terbebas.
"Nah sekarang, masukkan kepalamu dan julurkan lidahmu ke bambu itu" perintah kancil, si harimau karena ingin sekali belajar meniup suling ajaib langsung menurut perintah kancil. "jika kamu ingin suara suling itu merdu, kau harus latihan sendiri dulu, aku ingin pulang sebentar untuk minum, maklum latihannya lama sekali tadi jadi aku sangat haus", "Yah kancil, kenapa kau tinggalkan aku, aku tidak bisa belajar sendiri nih" kata harimau memelas.
"Tenang saja, nanti aku balik lagi kok, kalau suara sulingnya kecil berarti kau harus meniup dengan kencang..jangan patah semangat yah...". Kancilpun langsung ambil langkah seribu meninggalkan si harimau. Tinggal harimau kini terjepit di sela-sela pohon bambu. Angin bertiup kencang menerpa pohon bambu sehingga menimbulkan bunyi seperti suling "Hore..hore..aku bisa meniup suling ajaib" sorak harimau kegirangan. Dia baru sadar kini tubuhnya semakin terjepit keras oleh pohon bambu yang melilitnya.
"Ya ampun, kenapa aku bodoh sekali, ternyata bunyi suling ajaib itu adalah dari hembusan angin, bukan dari lidahku, sekarang lidahku malah terjepit bambu ini", harimau kini berusaha melepaskan dirinya dari jepitan pohon bambu, dan setelah terlepas dia kembali lagi beristirahat.
Sumber : http://dongenganakindonesia1.blogspot.com
Tak jauh dari tempat si kancil, ternyata ada seekor harimau yang sedang terbuai oleh hembusan angin yang datangnya dari pepohonan bambu. Angin sepoi-sepoi membuat harimau ini menjadi sangat mengantuk, tiupan angin menerpa pohon-pohon bambu membuat suara yang merdu seperti suling dan membuat sang harimau semakin terlelap. Tetapi tak lama kemudian ia mendengar suara derit pohon bambu dimana sang kancil tadi terjepit. "Suara apa itu"?" kata sang harimau penasaran.
Akhirnya sang harimau memutuskan untuk mencari dimana sumber suara tadi berasal, ternyata tidak jauh dari tempatnya, dia melihat si kancil sedang berusaha melepaskan diri dari lilitan pohon bambu kecil yang menjepit tubuhnya. "Ah, sungguh kebetulan sekali, aku sedang lapar dan didepanku ada seekor kancil yang gemuk untuk disantap, aarrmm" si harimau sangat girang melihat ada santapan siang baginya.
Sontak si kancil kaget bukan kepalang, "Oh, harimau yang baik, jangan kau jadikan aku santapan siangmu, sebenarnya aku sedang bermain suling ajaib, jika kau ingin memainkan suling ini, aku akan mengajarimu bagaimana meniup suling ajaib ini, jika kau mau mengabulkan permintaanku", kata si kancil harap-harap cemas.
"Baiklah, aku sangat senang mendengarkan dan ingin bermain suling ajaib itu, lalu apa permintaanmu, kancil?" tanya harimau. "Kau longgarkan bambu kecil ini yang melilitku dan kau masukkan kepalamu kesini serta julurkan lidahmu agar suara suling ajaib itu berbunyi". Tanpa berfikir panjang lagi si harimau segera melonggarkan bambu yang melilit tubuh kancil yang kecil itu kemudian menuruti perintah si kancil. Si kancil pun terbebas.
"Nah sekarang, masukkan kepalamu dan julurkan lidahmu ke bambu itu" perintah kancil, si harimau karena ingin sekali belajar meniup suling ajaib langsung menurut perintah kancil. "jika kamu ingin suara suling itu merdu, kau harus latihan sendiri dulu, aku ingin pulang sebentar untuk minum, maklum latihannya lama sekali tadi jadi aku sangat haus", "Yah kancil, kenapa kau tinggalkan aku, aku tidak bisa belajar sendiri nih" kata harimau memelas.
"Tenang saja, nanti aku balik lagi kok, kalau suara sulingnya kecil berarti kau harus meniup dengan kencang..jangan patah semangat yah...". Kancilpun langsung ambil langkah seribu meninggalkan si harimau. Tinggal harimau kini terjepit di sela-sela pohon bambu. Angin bertiup kencang menerpa pohon bambu sehingga menimbulkan bunyi seperti suling "Hore..hore..aku bisa meniup suling ajaib" sorak harimau kegirangan. Dia baru sadar kini tubuhnya semakin terjepit keras oleh pohon bambu yang melilitnya.
"Ya ampun, kenapa aku bodoh sekali, ternyata bunyi suling ajaib itu adalah dari hembusan angin, bukan dari lidahku, sekarang lidahku malah terjepit bambu ini", harimau kini berusaha melepaskan dirinya dari jepitan pohon bambu, dan setelah terlepas dia kembali lagi beristirahat.
Sumber : http://dongenganakindonesia1.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar